Dalam peristiwa G30S PKI (Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia), banyak tokoh militer dan sipil yang diculik dan dibunuh secara brutal. Para korban termasuk Letnan Jenderal TNI Ahmad Yani, Menteri/Panglima Angkatan Laut Laksamana Muda TNI R. E. Martadinata, Duta Besar Rusia untuk Indonesia Letnan Jenderal A.A. M. Amperjan, dan para perwira militer lainnya. Selain itu, ada pula pembantaian terhadap para jurnalis, fotografer, dan sejumlah tokoh masyarakat yang tidak terlibat dalam kudeta tersebut.
Peristiwa G30S PKI merupakan titik balik sejarah Indonesia yang tragis, di mana kekerasan politik mencapai puncaknya. Dengan mengenal siapa saja yang menjadi korban dalam peristiwa ini, kita dapat memahami dampaknya yang mendalam terhadap stabilitas politik, keamanan negara, dan upaya rekonsiliasi nasional di masa depan.
Mulai dari tokoh militer yang diculik dan ditembak, hingga warga sipil yang menjadi sasaran kekerasan, artikel ini akan mengulas secara lebih mendalam siapa saja yang terlibat dan menjadi korban dalam peristiwa G30S PKI.
