Hamas adalah organisasi politik dan paramiliter Palestina yang mendukung perlawanan terhadap pendudukan Israel. Mereka didirikan pada tahun 1987 dan memiliki kehadiran kuat di Jalur Gaza dan Tepi Barat.
Hamas
Hamas didirikan sebagai cabang dari Ikhwanul Muslimin atau “The Muslim Brotherhood” di Palestina. Mereka secara resmi memperoleh popularitas selama Intifada Pertama pada tahun 1987, menjadi kekuatan politik utama yang bersaing dengan Fatah, partai yang didirikan oleh Yasser Arafat.
Tujuan dan Aktivitas Hamas
Tujuan utama Hamas adalah untuk melawan pendudukan Israel dan mendirikan negara Palestina merdeka. Mereka memiliki sayap politik dan militer serta dikritik oleh beberapa negara Barat karena dianggap sebagai organisasi teroris.
Struktur Organisasi Hamas
Hamas dipimpin oleh seorang ketua politik dan ketua militer. Mereka juga memiliki sayap amal yang membantu masyarakat Palestina di tengah konflik yang terus berlanjut di wilayah tersebut.
Dampak dan Kontroversi Hamas
Hamas telah terlibat dalam serangkaian konflik dengan Israel, seperti perang Gaza pada tahun 2014. Mereka dituduh menggunakan taktik terorisme dalam perjuangan mereka, meskipun di mata sebagian besar warga Palestina, Hamas dianggap sebagai pahlawan.
Hamas vs. Israel
Perjuangan antara Hamas dan Israel telah berlangsung selama beberapa dekade, dengan kedua belah pihak menggunakan kekerasan untuk mencapai tujuan politik dan territorial mereka. Negosiasi perdamaian antara kedua pihak sering kali gagal akibat ketegangan yang belum terselesaikan.
Pandangan Masyarakat Internasional terhadap Hamas
Banyak negara Barat menganggap Hamas sebagai organisasi teroris dan menolak untuk berhubungan dengannya. Namun, di dunia Arab dan sebagian besar komunitas Muslim, Hamas sering kali dipandang sebagai simbol perlawanan terhadap pendudikan asing dan penjajahan.